mainImage

Prespektif Hidup

Sudut pandang sangat mempengaruhi kehidupan dari tiap manusia. Kemana hidup kita ini harus melangkah, kemana dia akan berpijak dan kemana dia akan menentukan arah. Kehidupan manusia selalu di pengaruhi oleh dua sudut pandang. Kadang kedua nya saling berdampingan atau bahkan kadang ada yang berat sebelah. Kedua sudut pandang itu adalah sudut pandang sendiri dan sudut pandang orang lain. Percaya atau tidak, banyak orang yang sifat dan tingkah lakunya di pengaruhi oleh dua hal ini.

Oke. Opening gw keren. ..

"Biarin orang mau ngomong apa!"
"Kan terserah gue dong! Gue yang jalani hidup"

Tipe diatas adalah tipikal orang yang lebih condong ke hidupnya yang dipengaruhi oleh sudut pandang sendiri. Engga salah, dan engga sepenuhnya bener juga. Orang yang seperti ini mungkin adalah orang yang hidupnya selalu di damba tipe lainnya. Hidup yang bebas, dan nyaman. Tapi ketika dia terlalu terlewat di dalam batas nyamannya, kebebasan mungkin akan menjerumuskan dia. Orangnya tegas, berpendirian dan idealis.

"Aduh, ga enak sama orang lain."
"Kayaknya cuma aku yang lain sendiri deh.."

Orang diatas yang cenderung hidupnya di pengaruhi oleh sudut pandang orang lain. Segala sesuatu yang akan dilakukannya sesuai dengan "norma" yang dianut oleh masyarakat sekitar. Penurut, dan penyabar. Terlalu sabar menghadapi perubahan sekitar, malah cenderung selalu menyesuaikan dengan lingkungan sekitarnya, entah baik atau buruk. Mudah diterima oleh lingkungan sosial. Sangat memancing kecemburuan tipe sebelumnya.

Orang yang hidupnya berdasarkan pandangannya sendiri selalu berpikir, "Enak banget jadi kamu, dimana mana selalu diterima orang!", sedangkan yang satunya, "Lebih enak jadi kamu, bisa jalanin kehidupan semaumu sendiri.."
Ga selamanya dua sudut pandang ini benar. Misalnya, ga selamanya orang yang bertato, serem, dan nongkrong di jalanan itu adalah orang yang buruk. Seperti ga selamanya orang yang rajin beribadah itu adalah orang yang baik. Lebih parahnya adalah ketika seseorang "menyembunyikan" jati dirinya. Merubah dirinya terlihat menjadi orang baik padahal pada kenyataannya beda banget.

Sudut pandang ini mempengaruhi sifat kita sebagai manusia. Kadang ada yang merubah sifat seseorang misalnya A menjadi B, B menjadi C dan seterusnya. Sebagai contoh, pas kita lagi suka dengan seseorang, kita pasti akan terpengaruh oleh sudut pandang dia. Kita bahkan bisa merubah sifat yang awalnya cuek jadi perhatian, awalnya ga peduli menjadi pemerhati, atau awalnya suka ketawa ketawa ga jelas menjadi sok cool gitu..

Kebahagiaan juga ga begitu berbeda. Pernah ga ngerasain betapa berbedanya kita ketika masih kecil? Ya, itu adalah masa dimana pas kita sama sekali ga peduli dengan pandangan orang lain. Menjadi diri kita sendiri yang dari dalam diri banget. Kebayang kan senengnya di masa masa itu? Hal itu juga ga berbeda ketika kita punya sahabat. Seseorang yang mau menerima kita tanpa menekan kita harus menjadi apa. Lain lagi ketika kita di masa dewasa yang penuh pressure dan todongan harapan orang lain untuk kita menjadi seseorang. Seseorang yang mungkin bukan kita banget.

Sudut pandang ini juga kadang memberikan suatu harapan yang palsu kepada diri kita sendiri. Misalnya dari beberapa film yang gue tonton, Harry Potter mungkin ga akan berlatih dengan keras dan mencoba hal hal yang emang cari perkara yang malahan bikin dirinya tenar kalo dia ga di lecehin dan di rendahkan oleh pandangan dari teman dan gurunya. Coba kalo dia di perlakukan seperti murid biasanya, mungkin si Potter bakal jadi figuran di film nya sendiri. Contoh lainnya juga misalnya di film Spiderman. Mary Jane mungkin ga bakalan jatuh cinta kepada Peter Parker kalo dia bukan Spiderman. Cintanya kan muncul dan menjadi berani untuk diungkapkan ketika dia tau bahwa Parker itu spiderman. Well Parker, yang berhasil nge-gebet Mary Jane itu Spiderman. Bukan kamu..

Back to topic..

Menjadi orang yang-dipengaruhi-oleh-sudut-pandang-sendiri atau yang-dipengaruhi-oleh-sudut-pandang-orang-lain itu pilihan kita sendiri. Mau menjadi seperti apa dan dengan konsekuensi apa. Mungkin kita ga sadar bahwa diri kita sendiripun sebenarnya telah berubah, tapi tetap ingat satu hal, ketika kita sadar akan perubahan kita menjadi ke arah yang tidak baik maka kita harus mengambil tindakan tegas untuk kembali merubahnya ke jalur yang lebih baik lagi.
 


2 Responses to “Prespektif Hidup”

  1. Anonim says:

    kk evan..., ini fakta atau sekedar opini?
    where do you put this opinion? it is based on your real life experience or just collecting from the friend's or other's opinion? and tell me is this a point of view from different perspective our selves? heheehehehehhe
    just only a question...
    i miss you kk evan.:)


  2. Kalo dibilang fakta, mungkin masih belum. Karena ga ada daftar rujukan buku dan penelitian lebih lanjut dari ahli. Tulisan ini murni dari apa yang di alami, dilihat dan terjadi di sekitar lingkungan kita, sadar atau tidak. Dan ini yang sering terjadi di lingkungan ku.. Ini di pandang dari first person prespective gitu sih yang di bagi ke dalam 2 pola pikiran. Pertanyaan nya bagus.. Happy blogging ya :)

Leave a Reply

Tulisan oleh @evancemen .|. Diberdayakan oleh Blogger.

Jangan lupa mampir lagi ya..

Orang nyasar salah klik :